Sabtu, 25 April 2015

Mikroba Pada Organ Reproduksi Wanita

Organ Intim Wanita

Mikroba Pada Organ Reproduksi Wanita Vagina adalah bagian tubuh yang harus dijaga karena merupakan organ reproduksi yang rentan terhadap inveksi. Hal ini di sebabkan karena letak uretra dengan anus sangat dekat, sehingga menyabakan kuman penyakit seperi jamur,parasit, bakteri, maupun virus mudah berkembang di daerah vagina. Selain itu, kondisi vagina yang lembab juga menyebabkan jamur mudah tumbuh. Seperti yang kita ketahui bahwa jamur sangat mudah hidup di tempat yang lembab dan gelap.

Mikroba apa saja yang terdapat di vagina ? 

Ada berbagai macam microba yang terdapat dalam vagina, sekitar 95% merupakan bakteri baik Lactobacillus dan 5% adalah bakteri jahat atau pathogen. Bakteri baik Lactobacillus ini dapat menjaga keseimbangan dalam vagina dengan melawan bakteri atau pathogen jahat yang terdapat dalam vagina. Namun, dalam vagina tidak semua bakteri atau mikroba baik, ada pula yang merupakan pathogen yang membahayakan kesehatan dan keseimbangan dalam vagina. Penyebab berkembangnya bakteri jahat bereka ragam, mulai dari berubahnya tingkat keasaman dalam vagina, konsumsi makanan, penggunaan pembalut yang salah, aktivitas seksual, dan mentruasi. Menurut penelitian Kini Forney dan Ravey beserta timnya, menemukan lima tipe koloni yang berbeda yang berhabitat di vagina. Tipe pertama sampai dengan ketiga didominasi oleh spesies Lactobacillus, sementara dua tipe terakhir beragam.

Ekosistem lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh dua unsure utama, yaitu : bakteri Lactobacillus dan hormone estrogen. Disini estrogen berperan dalam menentukan kadar zat gula sebagai simpanan energy dalam sel tubuh (glikogen). Glikogen merupakan nutrisi dari Lactobacillus yang akan dimetabolisme untuk pertumbuhannya. Sisa metabolism kemudian menghasilkan asam laktat, yang akan menentukan suasana asam dalam vagina, dengan pH berkisar 3,8 – 4,2. Dengan keasaman ini bakteri Lactobacillus akan tumbuh subur dan pathogen akan mati.

Selain bakteri baik di dalam vagina juga terdapat bakteri jahat atau merugika yang dapat mengganggu keseimbangan dalam vagina seperti Bactrial vaginosis yang menyebabkan gatal-gatal, keluarnya cairan berlebihan dan bau yang tidak sedap. Bakteri jahat seperti Bactrial vaginasis jika jumlahnya sedikit tidak menjadi masalah. Namun, jika pertumbuhannya sudah tidak terkendali akan mengganggu keseimbangan dalam vagina. Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya pH pada vagina juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan mikroba dalam vagina. Bakteri baik Lactubacillus dapat hidup optimal dalam kondisi pH 3,8 – 4,2, namun jika pH tersebut berubah akan menyebabkan kematian pada bakteri baik tersebut dan perkembangan pesat pada bakteri jahat dan pathogen - patogen lainnya.

Keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans, yang menyebabkan keputihan yang berwarna putih susu disertai dengan gatal yang hebat. Akibat garukan yang keras dan berulang-ulang bahkan bisa sampai melukai dan menimbulkan lecet-lecet pada bibir vagina dan sekitarnya. Hal tersebut dapat berabahnya dan menambah keluhan penyakit. Jamur biasanya tumbuh pada bagian tubuh yang memiliki lipatan lemak seperti di ketiak dan tentu saja di vagina.

 Jamur dapat tumbuh pada keadaan vagina yang lembab dan dapat juga disebabkan karena kadar gula dalam tubuh tinggi, kadar gula yang tinggi disebabkan karena bakteri probakteria terutama Lactobacillus dan Acidophilus berjumlah sedikit, sehingga tidak ada yang bisa mengubah zat gula menjadi asam. Pada saat inilah jamur dapat tumbuh dan berkembang biak di vagina, penelitian terbaru menemukan 3 dari empat perempuan setidaknya mengalami satu kali infeksi jamur dalam hidupnya, namun jika hal tersebut dating lagi maka kemungkinan ada yang salah dengan system pertahanan tubuh.

Kemudian parasit Tricomonas vaginalis , penyebab keputihan yang sering terjadi. Biasanya dimulai dengan gatal-gatal, berwarna kekuningan dan berbau. Ada pula keputihan yang di sebabkan oleh kuman gejala yang terjadi seperti gatal, berwarna kehijauan dan berbau.
  
Bagaimana cara mengontrol Pertumbuhan mikroba pada vagina ? 

 Berbagai cara dilakukan perempuan untuk mengatasi keputihan, karena keutihan pada vagina menimbulkan rasa yang tidak nyaman seperti gatal, bau dan lembap. Beberapa wanita ada yang memilih berkonsultasi kedokter tentang masalah keputihan, hal tersebut sangat di anjurkan karena dokter sangat memahami dan dapat memberikan pengobatan yang tepat, selain itu dengan berkonsultasi ke dokter akan menambah wawasan bagaimana cara merawat daerah vagina agar tetap sehat. Namun, beberapa wanita tidak menyadari bahwa dirinya terkena keputihan. Gejala sudah muncul seprti lembap, gatal, dan bau tetapi mereka menganggap kejadian seperti itu sudah biasa, mereka beranggapan bahwa keputihan yang dideritanya akibat dari kelelahan atau stres saja (Intan Kemalasari,wolipop.detik.com).

Kelelahan dan stress juga bisa dibilang sebagai pemicu keputihan , karena kelelahan dan stress dapat mempengaruhi jumlah hormone estrogen, sehingga dapat menganggu kestabilan vagina. Namun jika keputihan terus berlanjut maka hendaklah berkonsultasi kepada dokter dan melakukan pengobatan. Karena, jika di biarkan maka akan menyebabkan mikroba penyebab keputihan berkembang pesat dan bisa jadi menganggu kesuburan bahkan dapat menyebakan penyakit berbahaya lainnya.

 Pengontrolan mikroba dalam vagina dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti menjaga kepersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan dengan rajin mengganti pakaian dalam. Pakaian dalam sebaiknya di ganti minimal 3 kali sehari agar terlap terjaga kebersihan dan kelembapannya. Kemudian dalam memakai pakaian dalam hindari memakai pakaian dalam yang terlalu ketat, karerna dapat menimbulkan iritasi dan tumbuhnya jamur. Pilihlah pakaian dalam yang bahannya mudah menyerap keringat, agar nyaman dipakai dan tetap menjaga kelembapan pada daerah intim kewanitaan.

 Pola makan juga merupakan hal yang sangat penting, sebaiknya hindari makanan yang mengandung banyak gula, karena zat gula dapat mempengauhi pH dalam vagina. Jika terlalu banyak zat gula dalam tubuh, bakteri baik Lactubacillus akan sulit memecahnya menjadi asam laktat, maka pH dalam vagina akan berubah dan bakteri baik Lactobacillus akan mati dan pathogen – pathogen akan berkembang pesat. Jika seperti itu maka terjadilah keputihan bahkan penyakit – penyakit lainnya akan muncul.

Benarkah daun sirih dapat mengobati keputihan dan mengontrol bakteri dalam vagina ?

Daun sirih memiliki khasiat yang sangat banyak, Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan daun sirih juga dapat di gunakan sebagai anti septic.

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur.

Keputihan merupakan hal umum yang banyak dijumpai dalam masyarakat khususnya wanita karena terdapat banyak aspek-aspek di dalamnya. Oleh karena itu, banyak dijumpai mitos-mitos yang beredar seputar keputihan. Mitos ter sebur bisa saja dibenarkan oleh para ahli namun ada juga beberapa mitos yang sebenarnya tidak tepat.

 Salah satu mitos tentang keputihan yang paling sering dibicarakan adalah mengobati keputihan dengan air rebusan daun sirih. Apakah mitos tersebut benar? Menurut Dr. M. Rezha Faisal, SpOG yang merupakan spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, air rebusan daun sirih mempunyai sifat anti bakteri. Apabila digunakan dalam kondisi yang tepat, bisa saja membantu membunuh kuman-kuman penyebab keputihan, seperti bakteri, jamur, virus dan parasit atau protozoa. Namun sering kali, penggunaan daun sirih yang dijual sebagai pembersih kewanitaan tidaklah tepat dan bisa menimbulkan kerugian(Anonim.artikel beridetik.com).

Meskipun menggunakan air rebusan sirih, disarankan untuk penggunaan nya tidak terlalu sering. Gunakan air rebusan sirih pada saat keputihan sudah berlebihan gatal dan terasa panas. Jika vagina terus menerus terpapar dengan rebusan air sirih maka akan berdampak buruk, bahkan dapat membunuh bakteri baik Lactobacillus. Akibatnya, keasaman vagina jadi berubah dan terganggu.

 Tetaplah jaga kesehatan organ kewanitaan anda, agar tetap sehat. Jika terdapat kejanggalan atau rasa tidak nyaman pada organ reproduksi anda,jangan segan-segan berkonsultasi kedokter dan mintalah saran serta menanyakan bagaimana pengobatan yang tepat dan aman.

 Sumber 

Anonim.2012.Jakarta (artikel berisatu.com) http://www.beritasatu.com/women-health/46061-5-       koloni- bakteri-hidup-di-vagina.html

Intan Kemalasari .2014.Jakarta (artiket wolipop.detik.com) http://wolipop.detik.com/read/2014/08/29/143952/2676204/1135/1/benarkah-air-rebusan-daun-sirih-dapat-mengatasi-keputihan

19 komentar:

  1. Apakah hanya daun sirih saja yang bisa menjadi pengontrol bakteri pada vagina ?

    Apakah sabun kemasan yang beredar di toko-toko tepat untuk membersihkan vagina dan berbahaya atau tidak ?

    BalasHapus
  2. bagi pasangan yang sudah menikah, apakah benar keputihan dapat ditularkan kepada pasangannya? berikan bukti atau contoh nyatanya! trims

    BalasHapus
  3. Apakah keputihan dialami pria ? Jika iya bakteri jenis apa yg terdapat di pria ? Balas

    BalasHapus
  4. terimakasih kepada teman-teman yang menyempatkan untuk membaca artikel saya, dan terima kasih atas pertanyaan yang di ajukan,
    menjawab pertanyaan Dita : Daun sirih hanya satu contoh dari tanaman yang dapat mengontrol keputihan, sebenarnya ada beberapa tanaman lagi yang dapat mengatasi keputihan. berdasarkan artikel yang saya baca di http://www.seksualitas.net/obat-keputihan-alami-tradisional.htm#_ keputihan dapat diatasi dengan bawang putih,kunyit, akar bawang dll. jawaban lebih lengkap dapat dita dapatkan di alama web diatas.

    menjawab pertanyaan Siti M : benar keputihan dapat ditularkan , keputihan dapat ditularkan dari wanita kepria bahkan sebaliknya. karena mikroba penyebab keputihan tidak hanya terdapat pada wanita, namun terdapat juga pada pria. penularan dapat terjadi karena hubungan seksuan suami dan istri.

    sekian jawaban yang dapat saya berikan , semoga menjawab pertanyaan anda memuaskan .. terimakasih ^_^

    BalasHapus
  5. menjawab pertanyaan lia : keputihan dapat juga dialami pria , sama halnya pada wanita. Bakteri yang menyebabkan keputihan pada pria juga sama dengan bakteri atau mikroba yang menyebabkan keputihan pada wanita. penyebab keputihan pada pria dapat di karenakan oleh bakteri Tricomonas vaginalis, dan beberapa patogen lainnya . untuk jawaban yang mendetail Lia dapat membaca pada alamat web
    http://www.fcavail.com/artikel/lelaki_bisa_terkena_keputihan

    BalasHapus
  6. Biasanya sebagian besar wanita, saat sebelum menstruasi atau sesudah menstruasi mengalami keputihan. Apakah terjadi keputihan pada saat tersebut adalah hal yang wajar atau tidak ? Mengapa ?

    BalasHapus
  7. Mengenai Artikel diatas, Masalah organ intim salah satunya yang dijelaskan adalah Masalah Keputihan. Menurut para ahli bahwa mengenai wanita telah drastis mengalami keputihan yang tidak normal, dengan mengeluarkan cairan yang begitu banyak akan berdampak masalah yang besar, dengan hal tersebut, Apakah benar Wanita yang telah mengalami keputihan yang parah, akan berdampak tidak mendapatkan keturunan?Jelaskan. Terimah kasih.

    BalasHapus
  8. ada yang menarik pikiran Saya kalo bicara tentang mikroba dalam alat reproduksi,
    Salah satu penyakit kelamin adalah Raja Singa, atau sipilis yang disebabkan oleh bakteri Sipilis. Kenapa penyakit ini hanya terdapat pada laki-laki, tetapi mikrobanya dapat menular dan tumbuh di kelamin wanita, bahkan seluruh tubuhnya?, bagaimana cara perolehan nutrisinya?, trims Bu Aida, :)

    BalasHapus
  9. Dalam artikel tersebut dikatakan dalam pengontrolannya yaitu salah satunya dengan menghindari memakai pakaian dalam yang terlalu ketat, karerna dapat menimbulkan iritasi dan tumbuhnya jamur. Bagaimana mekanisme pertumbuhan jamur jika menggunakan pakaian yang ketat?

    BalasHapus
  10. menurut artikel diatas disebutkan bahwa "Kelelahan dan stress juga bisa dibilang sebagai pemicu keputihan , karena kelelahan dan stress dapat mempengaruhi jumlah hormone estrogen, sehingga dapat menganggu kestabilan vagina". yang ingin saya tnyakan bagaimana faktor kelelahan dan stress dapat mempengaruhi produksi hormon estrogen? apakah jika semakin stress seseorang hormon estrogen makin banyak diproduksi atau bagimana? dan bagaimana hormon estrogen bisa mempengaruhi keputihan? apakah ini terkait juga dengan penjelasan selanjutnya tentang "Jika terlalu banyak zat gula dalam tubuh, bakteri baik Lactubacillus akan sulit memecahnya menjadi asam laktat, maka pH dalam vagina akan berubah dan bakteri baik Lactobacillus akan mati dan pathogen – pathogen akan berkembang pesat"?

    terimakasih :)

    BalasHapus
  11. berdasarkan artikel diatas, terdapat paparan "Jika vagina terus menerus terpapar dengan rebusan air sirih maka akan berdampak buruk, bahkan dapat membunuh bakteri baik Lactobacillus. Akibatnya, keasaman vagina jadi berubah dan terganggu."
    jika gangguan tersebut terjadi apa dampak bagi penderita tersebut ?
    dan makanan apakah saja yang dapat mengurangi pemicu keputihan? terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. menjawab pertanyaan ratih ,, jika bakteri baik lactobacillus mati, maka keseimbangan pH dalam vagina akan terganggu. jika keseimbangan pH terganggu maka patogen patogen akan mudah tumbuh pada vagina dan dapat menyebabkan penyakit pada vagina.
      makanan yang dapat mengurangi keputihan adalah makanan yanng sedikit mengandung zat gula

      Hapus
  12. berdasarkan artikel diatas, sedikit menambahkan bahwa mikroba pada organ reproduksi tidak hanya menyebabkan penyakit keputihan saja, tetapi ada gangguan menstruasi terdiri atas amenore primer dan amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya manarkhe (menstruasi) sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa perkembangan seksual sekunder. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 –6 bulan atau lebih pada orang yang telah mengalami siklus menstruasi. terdapat juga Kanker genitalia. Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks, dan ovarium. Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya, mungkin karena iritasi yang disebabkan oleh virus. Pengobatannya dengan kemoterapi dan bedah laser. Kanker serviks terjadi bila pertumbuhan sel-sel yang abnormal di seluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul. Kanker ovarium gejalanya tidak jelas. Biasanya dapat berupa rasa pegal pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganannya dengan kemoterapi
    dan pembedahan. terdapat juga Endometriosis, Endometriosis adalah keadaan di mana jaringan endometrium terdapat di luar rahim, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk, atau jalur di luar rahim. Gejalanya berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit, dan nyeri pada saat menstruasi. Jika tidak ditangani akan menyebabkan sulit terjadinya kehamilan. Penanganannya dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi, atau bedah laser.dan sebaginya.
    (http://web.unair.ac.id/admin/file/f_35969_kelainan-12.pdf)

    BalasHapus
  13. Super sekali...... Terimakasih atas informasinya Aida..
    Saya hanya ingin menambahkan sedikit, menjaga kesehatan vagina juga bisa dengan susu lho. Dan lebih baik dengan susu daripada dengan rebusan air sirih ataupun antiseptik. Silakan dibuka linknya,,

    https://kuliahbidan.wordpress.com/tag/vagina/

    Terimakasih..

    BalasHapus
  14. setelah saya membaca artikel anda yang saya ingin tanyakan Selain bakteri baik di dalam vagina juga terdapat bakteri jahat atau merugika yang dapat mengganggu keseimbangan dalam vagina seperti Bactrial vaginosis nutrsi pertumbuhan nya seperti apa??

    BalasHapus
  15. Sedikit menambahkan, selain minyak atsiri pada daun sirih juga Selain minyak atsiri, daun sirih juga mengandung karoten, tiamin, riboflavin, asam nikotinat, vitamin C, tannin, gula, pati dan asam amino. Kandungan eugenol dalam daun sirih mempunyai sifat antifungal. Eugenol dalam daun sirih bersifat antifungal dengan menghambat pertumbuhan yeast (sel tunas) dari Candida albicans dengan cara merubah struktur dan menghambat pertumbuhan dinding sel.
    Ini menyebabkan gangguan fungsi dinding sel dan peningkatan permeabilitas membran terhadap benda asing dan seterusnya menyebabkan kematian sel.
    (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19994/4/Chapter%20II.pdf)

    BalasHapus
  16. apakah mencukur rambut pada sekitar vagina dapat mengurangi mikroba yang tumbuh atau malah sebaliknya? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. membantu menjawab pertanyaan ncus ,,
      mencukur rambut kemaluan itu dianjurkan agar mengurangi tingkat kelembapan yang dikhawatirkan akan menjadi sarang bakteri, namun penelitian lain menyebutkan bahwa mencukur secara total atau menghilang rambut kemaluan justru akan menambah risiko seseorang terkena penyakit pada bagian kelaminnya.

      Seorang dokter dari Amerika Serikat bernama Dr Emily Gibson menjelaskan, "Rambut kemaluan itu ada atau tumbuh pastinya memiliki suatu alasan. Menghilangkan secara total rambut atau bulu pada kemaluan berbahaya bagi kesehatan."

      Gibson juga menjelaskan bahwa mengeliminasi rambut di sekitar kemaluan dapat meningkatkan risiko infeksi karena bagian kulit yang ditumbuhi rambut tersebut dapat rusak serta menyebabkan luka mikroskopis.

      Ketika bagian kulit tersebut sudah terluka, maka bakteri akan lebih mudah masuk dan seseorang tersebut dapat terkena infeksi jaringan lunak. Bahkan tidak hanya Gibson saja yang menjelaskan bahwa ada beberapa kasus seperti yang pernah diungkapkan banyak dokter di negara Paman Sam, seseorang yang baru mencukur atau menghilangkan rambut kemaluannya sangat rentan terhadap infeksi herpes.

      Oleh karenanya, disarankan mencukur rambut kemaluan dianjurkan agar tidak menjadi tempat sarang bakteri namun tidak boleh dihilangkan secara penuh.

      http://www.merdeka.com/sehat/cukur-rambut-kemaluan-berbahaya-bagi-kesehatan.html

      semoga bermanfaat :)

      Hapus
    2. terimakasih santi sudah bantu menjawab

      Hapus